DENTY11
Selasa, 17 Maret 2015
penyebab persalinan sungsang
Mengapa bisa sungsang?
- Bobot janin relatif rendah. Hal ini mengakibatkan janin bebas bergerak. Ketika menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang.
- Rahim yang sangat elastis. Hal ini biasanya terjadi karena ibu telah melahirkan beberapa anak sebelumnya, sehingga rahim sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untuk berputar hingga minggu ke-37 dan seterusnya.
- Hamil kembar. Adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencari tempat yang nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah rahim.
- Hidramnion (kembar air). Volume air ketuban yang melebihi normal menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimester ketiga.
- Hidrosefalus. Besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan (hidrosefalus) membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni di bagian atas rahim.
- Plasenta previa. Plasenta yang menutupi jalan lahir dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Akibatnya, janin berusaha mencari tempat yang lebih luas yakni di bagian atas rahim.
- Panggul sempit. Sempitnya ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang.
- Kelainan bawaan. Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung mengubah posisinya menjadi sungsang.
Proses melahirkan di dalam Air
Proses Melahirkan Di Air
Proses dan
melahirkan dalam air sama saja dengan melahirkan normal, hanya tempatnya
yang berbeda. Dilakukan didalam sebuah kolam cukup besar (berukuran 2
meter) yang terbuat dari plastik atau bath tube dengan benjolan-benjolan
pada alasnya agar posisi Anda tidak merosot. Selain kolam plastik,
fasilitas pendukung lainnya adalah pompa pengatur air agar tetap
bersikulasi, pengatur suhu (water heater) untuk menjaga air tetap
hangat, serta termometer untuk mengukur suhu. Kolam yang sudah
disterilisasi kemudian diisi air yang suhunya disesuaikan dengan suhu
tubuh, yaitu sekitar 36-37 Celcius. Ini bertujuan agar bayi tidak
merasakan perbedaan suhu yang ekstrem antara didalam perut dan diluar,
dan agar bayi tidak mengalami hipotermia.
Selanjutnya
Anda mengejan seperti biasa. Mengingat tempatnya di air, bayi yang baru
keluar otomatis berendam dulu selama beberapa saat didalam air (sekitar
5-10 detik). Ini tidak masalah karena suhu air hampir sama dengan suhu
cairan ketuban tempat bayi "berenang" sebelum dilahirkan. Itu sebabnya
ketika baru keluar, bayi tidak menangis, mungkin dia merasa seolah
seperti belum lahir karena kondisinya sama antara didalam dan diluar.
Langganan:
Postingan (Atom)